Sewa forklift saat ini menjadi pilihan untuk menunjang produktifitas sebuah perusahaan atau sebuah instansi. Pasalnya dengan menggunakan forklift, proses pemindahan suatu barang menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Apalagi jika barang yang dipindahkan berukuran besar dan berat.
Kebutuhan forklift baik secara individu maupun korporasi berbeda-beda. Dengan kata lain forklift tidak selalu digunakan terus menerus sehingga jauh lebih efektif jika cukup dengan menyewa ketika alat ini benar-benar dibutuhkan. Karena untuk membeli satu unit forklift sebuah perusahaan atau insatansi harus mengeluarkan uang yang cukup banyak. Harga forklift sendiri berkisar dari 300 juta hingga 500 juta tergantung jenisnya. Jika sewa, sebuah perusahaan atau instansi cukup mengeluarkan uang sekitar 2 juta hingga 10 juta per shiftnya (8 jam kerja). Lebih hemat dalam hal keuangan.
Sewa forklift sangat cocok untuk perusahaan atau instansi yang baru merintis karir. Keuangan yang belum stabil dan produksi yang belum begitu banyak, membuat sewa forklift menjadi solusi yang pas.
Jenis – Jenis Forklift
Forklift memiliki jenis yang berbeda, apa saja yang membedakannya? Berikut jenis-jenis forklift yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk menyewa
-
4 Wheel counter balance
Forklift jenis ini dapat digunkan didalam atapun diluar ruangan, karena memiliki daya tahan yang cukup kuat terhadap cuaca dan juga memiliki daya angkut yang cukup besar. Namun, forklift jenis ini membutuhkan ruang yang luas untuk bermanufer, jadi tidak cocok jika digunakan di gudang yang menggunkan racking.
-
3 Wheel counter balance
Berbeda dengan forklift 4 Wheel counter balance yang memerlukan ruangan luas untuk bermanufer. Forklift jenis ini memiliki radius putarnya yang kecil sehingga mampu bermanuver di ruangan yang sempit. Dan bisa digunakan diruang yang menggunakan racking.
Sayangnya forklift jenis ini hanya memiliki daya angkut 2 ton. Jadi tidak cocok untuk meengangkut barang atau material yang sar dan kapasitas besar.
-
Reachruck
Forklift jenis ini memiliki radius putar yang relatif kecil, sehingga memungkinkan pengoperasiannya di ruangan yang menggunakan racking dan dalam ruangan yang sempit. Namun sayangnya, jenis forklift ini hanya dapat digunakan di dalam ruangan (indoor).hal itu yang menjadi kekurangan jenis forklift ini yang patut untuk pertimbangkan. Ditambah lagi kelemahan forklift ini mengharuskan dioperasikan di ruangan yang kondisi lantainya telah ter-epoxy agar sensor- sensor pada unit forklift tidak mudah mengalami kerusakan.
Semoga dengan penjelasan tentang jenis-jenis forklift diatas dapat memberikan informasi yang dibutuhkan sebelum memutuskan untuk menyewa unit forklift. Selain itu dapat menjadi pertimbangan salam memilih jenis forklift yang sesuai dengan kebutuhan. Baik dari segi daya angkut atupun manufernya. Agar tidak salah dalam pengoperasian forklift tersebut.
