Setelah melewati kondisi ketidakpastian ekonomi yang melanda akibat pandemi Covid-19, Indonesia kini perlahan lahan membangun kembali ekonomi nasional, dengan cara berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur berkelanjutan. PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) sebagai lembaga keuangan milik pemerintah diamanatkan menjadi salah satu entitas kunci dalam hal ini. Bagaimana perannya ?
Sejarah PT SMI
Peran PT SMI pada pembangunan infrastruktur di Indonesia dan kini dalam rangka pemulihan ekonomi nasional tidak lepas dari sejarahnya. Dimana perseroan didirikan pertama kali pada tahun 2009 di bawah koordinasi Kementerian Keuangan. Perusahaan mendapat mandat sebagai katalis pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
Adapun pembiayaan infrastruktur pertama yang dilakukan oleh PT SMI senilai Rp. 284 miliar di sektor irigasi. Selanjutnya di tahun 2010, pemerintah memberikan tambahan modal senilai Rp. 1 triliun dengan pembentukan PT IIF, yang merupakan entitas anak perseroan dan dibentuk sebagai perusahaan patungan.
Di tahun 2011, Menteri Keuangan menugaskan PT SMI sebagai lembaga keuangan milik pemerintah untuk menjadi fasilitator penyiapan dua proyek showcase KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Yaitu pada proyek sistem penyediaan air minum umbulan dan proyek kereta api Bandara Soekarno-Hatta.
Mengukuhkan diri sebagai perusahaan pembiayaan infrastruktur, PT SMI di tahun 2012 meluncurkan pilas bisnis ketiga jasa konsultasi, yang melengkapi pilar pembiayaan dan pengembangan proyek. Dan di tahun 2013, perseroan bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia untuk peresmian indeks infrastruktur SMinfra18.
Berdiri hampir 5 tahun, PT Sarana Multi Infrastruktur kemudian mendapat penghargaan “Finance Project of The Year” untuk Proyek Umbulan di tahun 2014. Kemudian pada tahun 2015 resmi mendapat izin perluasan sektor pembiayaan dari OJK. Dan di tahun tahun selanjutnya sampai sekarang, perseroan terus berpartisipasi aktif dalam skema pembiayaan investasi dan pembangunan berkelanjutan.
Peran PT SMI dalam Pembangunan Infrastruktur
Melihat dari sejarahnya, sudah tergambar cukup jelas bagaimana peran penting PT SMI sebagai lembaga keuangan milik pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Yang terbaru, PT SMI turut mendukung pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dan melalui PP No. 53/2000 sudah diperluas mandatnya untuk melaksanakan program lebih optimal.
Sehingga PT SMI dapat menyalurkan fasilitas pinjaman daerah (PENDA) dalam penugasan program PEN. Selain itu perusahaan juga turut membantu pemulihan badan usaha milik negara yang terdampak pandemi Covid-19. Dan dalam pelaksanaan penugasan program tersebut, PT SMI telah melaksanakan fasilitas investasi non permanen pemerintah kepada PT Kereta Api Indonesia senilai Rp. 3,5 triliun.
Kehadiran PT SMI selama hampir 13 tahun dinilai penting dalam membantu pemerintah mendorong berbagai pembangunan infrastruktur, terutama dalam hal pembiayaan. Sehingga Menkeu pun berharap PT SMI kedepannya dapat menjadi institusi pembangunan yang semakin lengkap, baik dari sisi instrumen keuangan, knowledge, dan sisi tata kelolanya.
Sebagai lembaga keuangan yang mendapat mandat untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi Indonesia, PT SMI punya peranan yang sangat penting. Apalagi jangkauan tugasnya cukup luas demi memperlancar proyek pembangunan berkelanjutan. Anda bisa mengakses situs ptsmi.co.id untuk lebih jelasnya mengenai produk pembiayaan maupun peran serta perseroan.
