All for Joomla All for Webmasters

Menghindari Kesalahan dalam Investing Indonesia

Berinvestasi juga termasuk proses belajar di dalamnya. Meski telah lama berada di dalam dunia investing Indonesia, tetap saja dapat menemukan kesulitan yang harus diselesaikan agar tidak mendapat kerugian. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya kita mempelajari kesalahan orang lain. Inilah kesalahan-kesalahan umum bagi para investor pemula.

  • Sumber Dana Investasi

Sumber dana yang digunakan untuk investasi sebaiknya berasal dari dana yang tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari, juga bukan dana pinjaman. Sebab, dana yang memang disedakan untuk investasi dapat dikatakan lebih aman apabila sewaktu-waktu terjadi kerugian sehingga tidak menimbulkan hutang dan masalah baru lainnya.

  • Risiko

Dalam berinvestasi, prinsip yang digunakan adalah adalah high risk, high return. Semakin tinggi risikonya, semakin tinggi pula keuntungannya. Kesalahan yang sering dilakukan para investor pemula adalah kurang melakukan riset sebelum menuju langkah yang akan di ambil ke depannya. Pengambilan risiko tinggi yang diharapkan mendapat keuntungan tinggi tidak akan tercapai apabila terjadi kesalahan perhitungan dan kurangnya penelitian atau riset.

  • Ragu-Ragu

Sudah tidak dapat dihindari, investasi membutuhkan kepastian dan ketepatan perhitungan meski nilai barang yang diinvestasikan mengalami kenaikan dan penurunan harga. Namun, pasti ada pola yang dimiliki oleh masing-masing jenis investasi yang dapat dipelajari grafiknya. Apabila investor meragukan langkah yang akan diambil dan tidak berpikir panjang, ini dapat membahayakan investor itu sendiri. Maka, sebaiknya investor melihat dari segala sisi untuk memastikan langkah yang akan diambil meski berisiko kecil sekalipun.

  • Ekspektasi yang Tinggi

Seperti pada umumnya, investing Indonesia menimbulkan harapan-harapan yang dijanjikan untuk para investor, namun mereka seharusnya tidak mempercayai begitu saja dengan apa-apa yang dijanjikan. Sebab, bagaimanapun penghitungan dan persiapan apabila mengalami kerugian juga harus dipersapkan. Dalam berinvestasi, kita tidak selamanya selalu untung,  dalam kondisi-kondisi tertentu juga dapat mengalami kegagalan.

  • Diversifikasi

Menurut pengertiannya, diversifikasi adalah membagi dana investasi ke beberapa tempat. Jadi, tidak hanya memiliki investasi di satu bidang atau satu jenis, namun memiliki investasi di beberapa jenis. Sehingga jika ada salah satu investasi yang mengalami kerugian, investasi yang lain dapat menutup kerugian tersebut. Disarankan untuk melakukan diversifikasi ketika anda menjalankan investing Indonesia.

  • Percayakan Kepada Broker

Para investor di Indonesia sebagian besar memang masih tergantung kepada broker, sebab perhitungan broker seringkali lebih mantap dibandingkan dengan para investor itu sendiri. Para investor yang berkecimpung di investing Indonesia memiliki  pilihan untuk menggunakan broker apabila ingin tenang dalam berinvestasi. Mencari broker bukanlah hal yang mudah, namun ketika sudah mendapatkan yang ahli dan terpercaya, maka investor tidak akan keberatan merelakan sebagian uangnya untuk membayar broker demi kestabilan pendapata dari investasi yang dijalankan.

Artikel Lainnya: Mengenal Financial Technology atau Fintech

Leave a Reply